Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

100/recent/ticker-posts

Angkatan 51 Polres Ciamis Resmi Dibaret Siap Layani dan Ayomi Masyarakat



Ciamis - Dalam sebuah acara yang penuh khidmat dan sarat makna, Polres Ciamis melaksanakan upacara pembaretan bagi Angkatan 51. Pembaretan ini menandai awal tugas baja dari masa pelatihan intensif dan menjadi simbol penting bagi anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas mereka sebagai garda terdepan penjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 26 September 2024.


Pembaretan dalam tradisi kepolisian Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam. Baret tidak hanya sekadar simbol penghargaan atau pelengkap seragam, melainkan cerminan dari perjalanan panjang, perjuangan fisik dan mental, serta dedikasi para anggota kepolisian yang akan mengemban fungsi Samapta. Upacara pembaretan ini melambangkan kesiapan mereka untuk mengemban tugas besar di lapangan.


Dalam pidatonya, Kapolres Ciamis AKBP Akmal S.H, S.I.K, M.H menyampaikan bahwa baret ini menjadi simbol tanggung jawab besar yang diemban oleh para lulusan Angkatan 51. “Baret ini bukan sekadar aksesoris, tetapi lambang kehormatan, kebanggaan, dan tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh dedikasi. Pengabdian kalian untuk masyarakat harus dijalankan dengan integritas, profesionalisme, dan loyalitas,” tegasnya.


Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier angkatan 51. Mereka kini resmi menyandang gelar sebagai anggota Sampata Bhayangkara yang siap terjun langsung ke masyarakat, menjaga ketertiban, dan menegakkan hukum di wilayah hukum Ciamis.


Untuk mencapai tahap pembaretan, Angkatan 51 telah melalui rangkaian proses pembinaan tradisi yang tidak mudah. Selama satu hari penuh anggota digembleng dengan berbagai keterampilan dan kemampuan yang menjadi bekal utama mereka dalam menjalankan tugas. Pelatihan ini tidak hanya mencakup kemampuan fisik, tetapi juga kecakapan analitis, taktik kepolisian, serta nilai-nilai moral dan etika yang harus dipegang teguh sebagai seorang polisi.


Pembinaan mental menjadi salah satu bagian penting dari proses ini. Para siswa dilatih untuk menghadapi berbagai tantangan, baik di medan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai penegak hukum. Mereka dibentuk untuk memiliki kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, dan kepekaan terhadap situasi sosial di masyarakat. Ini dilakukan agar mereka mampu beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi yang akan mereka hadapi di lapangan.


Selain itu, dalam tahap pelatihan fisik, mereka diuji dengan berbagai simulasi situasi lapangan yang menyerupai keadaan sebenarnya di lapangan. Mereka dihadapkan pada tantangan berupa pengamanan massa, operasi pengamanan wilayah, hingga penanganan konflik. Semua ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi nyata yang mungkin terjadi di masa mendatang.


Kapolres juga menegaskan pentingnya menjaga integritas dan moralitas sebagai seorang polisi. Menurutnya, polisi adalah teladan bagi masyarakat, dan oleh karena itu, perilaku serta etika yang baik harus senantiasa dijunjung tinggi. "Jaga nama baik institusi dan selalu ingat bahwa kalian sekarang adalah wajah hukum di masyarakat. Setiap tindakan yang kalian lakukan akan mencerminkan citra kepolisian," lanjutnya.


Upacara pembaretan ini menjadi penanda berakhirnya tahap pendidikan dan pelatihan, namun bagi angkatan 51, ini juga menjadi awal dari perjalanan panjang mereka sebagai abdi negara. Dengan berakhirnya upacara, Angkatan 51 kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Samapta Bhayangkara (Sabhara)  yang siap untuk mengemban tugas dan tanggung jawab besar di tengah masyarakat.


Pembaretan ini menjadi momentum penting yang akan terus dikenang. Mereka akan membawa nilai-nilai disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab yang telah ditanamkan selama masa pendidikan, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Ciamis.


“ Ciamis, Kapolres Ciamis, Polres Ciamis”