Wartapostnews.COM | Mesuji Lampung | Diduga akibat erdeso pemungutan dana ke Warga, ratusan masyarakat Desa Budi Aji, Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji unjuk rasa Gruduk Balai Desa setempat untuk klarifikasi minta penjelasan 14/5/2024
Menurut beberapa warga masyarakat Budi Aji yang tidak ingin disebut kan nama mengatakan, kami warga masyarakat Budi Aji merasa keberatan atas banyaknya pungutan- pungutan dana dari desa kami ini di antaranya
Pada awalnya kami di suruh iyuran. Rp 40.000;/ bulan dengan alasan untuk membangun masjid, kemudian di naikkan lagi Rp 50.000;/bulan per warga masyarakat desa Budi Aji, Ronda malam sesuai jadwal bagi yang bertugas tidak mingikuti Ronda malam 2 X berturut – turut maka akan dikenakan denda Rp 30.000;/malam atau di kenakan sangsi gotong royong yang kan di arahkan oleh petugas desa, AJB Rp 1500.000; pengantar nikah Rp 500.000; , pengantar Ijin keramaian hiburan kecil 300rb, sedang 400rb besar 500rb, surat menyurat yang berhubungan dengan Stempel Desa Rp 50rb, keterangan hibah 250.000;
Kemudian di tambah yang lain – lain dan masih banyak lagi, setiap ada keperluan surat menyurat ada nominal duitnya dan itu semua di tuangkan ada nominal daftar bajetnya yang harus kita bayar kata warga setempat yang meminta nama nya di rahasiakan.
Dengan adanya demikian membuat bumerang di masyarakat sehingga bikin ricuh sehingga warga mendatangi Balai desa setempat hari ini Selasa 14 mei 2024 , yaitu Desa Budi Aji Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji
Kepala Desa Budi Aji Nurul Ihsan menurutnya semuanya ini sudah ada kordinasi saya dengan pihak PMD dan Kecamatan . Semuanya ini sudah berjalan dari Kepala Desa sebelum saya hanya semuanya ini belum di terapkan, dan maksud saya saya akan menertibkannya pak kata Nurul Ihsan.
Dengan adanya Bumerang seperti ini di Forum balai Desa Budi Aji di tengah- tengah ratusan warga yang protes maka kepala desa Budi Aji meminta maaf kepada warganya dan oleh karnanya masyarakat menganggap Perdes ini salah maka saya atas nama kepala desa Budi Aji, mengklarifikasinya dan Perdes ini saya nyatakan dicabut dibatalkan dan perdesnya akan saya cabut secara lisan dan tertulis tutup Kades Budi Aji Nurul Ihsan.
Masyarakat juga menghimbau peristiwa seperti ini jangan sampai Ter ulangi lagi dan setiap pembikinan Perdes, sebelumnya harus di musyawarah kan sampai di masyarakat tingkat RT dan harus di persetui Bupati, PMD, terutama masyarakat Desa.
Hadir di Balai Desa tersebut Masyarakat Budi Aji dan tokoh masyarakat setempat, BPD, Bhabinkamtibmas juga rekan Media Kabupaten Mesuji.( hary )