Bandar Lampung --- Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal membuka Lampung Fashion Tendance 2024 yang bertajuk " Predict Shion" di Hotel Radison Bandar Lampung, Selasa (12/12/2023).
Acara peragaan busana yang memadukan nuansa dan corak budaya tradisonal daerah dengan trend busana modern ini diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Lampung yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas desain mode Fashion dan kerajinan Lampung di kancah nasional dan internasional.
Selain itu Lampung Fashion Tendance 2024 juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama antara perajin dan desainer sehingga menghasilkan karya busana yang jauh lebih memiliki nilai secara ekonomis dan kultural sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal sangat mengapresiasi terselenggaranya Lampung Fashion Tendance 2024 sebagai salah satu inisiatif dalam mengembangkan dan memajukan dunia fashion di Lampung.
"Saya sangat mengapresiasi munculnya berbagai inisiatif positif yang turut memajukan Lampung khususnya dalam dunia fashion sebagaimana gelaran fashion hari ini," ucapnya.
Lampung memiliki beragam wastra tidak hanya tapis yang sudah sangat terkenal tetapi ada juga tenun, sulam usus, sulam jelujur, manduaro, tumbung manuk dan lain-lain. Dan semuanya itu masih sangat terbuka untuk dikembangkan dan dikreasikan menjadi karya-karya kriya seperti Home Decor maupun fashion berupa baju, tas, sepatu dan aksesoris.
Riana Sari Arinal berharap gelaran ini dapat memberikan dampak positif untuk semakin berkembangnya industri wastra di Provinsi Lampung sehingga mendapatkan perhatian fashion desainer tidak hanya di tingkat lokal namun juga di tingkat nasional.
"Saya berharap kegiatan ini bukan hanya gelaran pertama dan satu-satunya akan tetapi menjadi kegiatan annual atau tahunan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh desainer tidak hanya di Lampung tapi di seluruh Indonesia," ucapnya.
Riana Sari Arinal mengatakan bahwa kerajinan Provinsi Lampung sudah semakin baik dan sudah banyak perajin di Provinsi Lampung yang sudah mampu meningkatkan kualitas produknya melalui bimbingan Dekranasda provinsi Lampung sejalan dengan visi dan misi Dekranasda untuk mengembangkan dan melestarikan wastra-wastra yang ada di provinsi Lampung.
Dalam kesempatan tersebut Riana Sari Arinal juga menjelaskan bahwa busana yang dikenakannya saat ini merupakan hasil karya desainer busana tapis perajin binaan Dekranasda yang dikolaborasikan dengan karya desainer Mel Ahyar salah satu desainer terkemuka nasional yang berfokus pada paduan trend busana modern dan kearifan lokal budaya nusantara.
"Hasil dari para perajin jika ditangan desainer yang handal akan menjadi sesuatu yang luar biasa dan saya berharap agar para desainer yang ada di provinsi Lampung turut melibatkan para perajin," ungkapnya.
"Saya disini juga berbangga dan berbesar hati ketika para desainer Lampung dapat menyelenggarakan acara hari ini yang keren sekali, teruslah berkarya dan akan saya terus dukung sebagai bukti bahwa UMKM kita maju sebagai penopang perekonomian Lampung," pungkasnya.
Ketua Pelaksana Lampung Fashion Tendance 2024, Linda Sudibyo menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 27 desainer dari 6 (Enam) Provinsi yaitu : Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Sejumlah desainer yang hadir dalam pagelaran busana Lampung Tendance Fashion antara lain : Owens Joe x Espero Fashion, Batik Siger Uno,
Elvy producrion, Changgara x D.O.Y, Kalekak Batik by Diana Bangka Belitung, Ninda Tapis by Laila Ninda, Kahut sigerbori by Anggra, Aan ibrahim dan Una by Larasati.
Lampung Fashion Tendance 2024 tidak sebatas tentang trend fashion namun memiliki ciri khas peragaan busana yang berakar pada kekayaan budaya, tradisi dan ragam wastra lokal sebagai cerminan jati diri suatu Daerah, khususnya Provinsi Lampung. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung).